Jumat, 29 Agustus 2014

Tips Membuat Kopi dengan Teknik Pourover

Cara menyeduh kopi seolah tak ada habisnya untuk dijelajahi; para pecinta kopi mungkin menyadari bahwa semakin banyak jenis alat penyeduhan kopi yang dipasarkan baik di kafe, toko retail, maupun dunia maya. Salah satu metode penyeduhan yang sedang digandrungi di Indonesia saat ini adalah pourover. Cara penyeduhan yang menggunakan filterdan dripper ini disukai lantaran relatif murah namun mampu menghasilkan kopi yang menonjolkan acidity.
Dalam metode pourover, kopi diekstraksi dengan cara menuangkan air panas secara perlahan dan berkesinambungan melewati bubuk kopi yang diletakkan pada filter di dalam dripper. Tetapi jika kurang teliti, hasilnya bisa menjadi terlalu kuat atau malah terlalu encer.

Tahap Penting Penyeduhan dengan Metode Pourover

Ada dua tahap penting yang harus dilakukan dengan memadai dalam metode pourover:
  • Tahap prainfusi, yaitu proses menuangkan air panas secara merata pada permukaan bubuk kopi untuk pertama kalinya. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan gas CO2 yang masih terperangkap di dalam biji kopi selama proses penyangraian. Pembasahan harus dilakukan perlahan-lahan agar gas CO2 mendapat kesempatan untuk keluar secara maksimal.
  • Tahap penuangan, yaitu proses menuangkan air secara berkelanjutan atau juga bertahap pada bubuk kopi untuk melarutkan semua citarasa dari bahan terlarut (soluble) yang terkandung dalam kopi. Bahan terlarut yang membuat kopi terasa enak di antaranya adalah gula dan asam-asam organik. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini ialah debit aliran air, idealnya debit aliran air tidak terlalu besar.

Teknik Dasar Pourover

Berikut teknik dasar menggunakan pourover yang bisa dicoba saat menyeduh kopi sendiri di rumah:
  • Jika Anda menggiling biji kopi sendiri, pastikan hasil gilingannya medium, tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus, dengan tingkat keseragaman bubuk kopi yang baik.
  • Idealnya, filter diisi bubuk kopi sebanyak ½ hingga 2/3 bagian saja dengan rasio 10 sd. 18 gram air untuk setiap 1 gram kopi.
  • Sebaiknya gunakan teko yang berleher angsa agar Anda bisa mengendalikan aliran penuangan air dengan lebih mudah.
  • Pada tahap prainfusi, cukup tuangkan air hingga bubuk kopi nampak basah secara merata, lalu tunggu sekitar 30 detik sebelum masuk tahap penuangan.
  • Pada tahap penuangan, tuangkan air ke seluruh permukaan bubuk kopi secara perlahan dengan debit air yang tidak terlalu besar, atau bisa juga sambil sesekali berhenti sehingga air tidak terlalu menggenang di dripper. Total waktu penyeduhan yang ideal berkisar antara 2-4 menit—beberapa orang ada juga yang menyeduhnya di atas 4 menit menyesuaikan profil sangraian kopi yang digunakan.
Secara sekilas, menyeduh kopi dengan metode pourover terlihat mudah, namun untuk mempertahankan konsistensi kualitas penyeduhan bukanlah hal yang sederhana. Untuk dapat menjadi ahli dalam metode ini, diperlukan banyak eksperimen dan latihan, terutama dalam cara kita menuangkan air, mengontrol aliran air, dan mempertahankan waktu penyeduhan yang ideal.
Sumber : http://bincangkopi.com/tips-membuat-kopi-dengan-teknik-pourover/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar